Apa itu Data Insight? Memahami Cerita Dibalik Angka

Di era digital ini, data ada di mana-mana. Bisnis punya data penjualan, sekolah punya data nilai, bahkan kita pribadi menghasilkan data dari aktivitas online harian.

Contoh:

• Data: Penjualan produk A turun 20% bulan ini.

• Insight: Penurunan terjadi karena kompetitor mengadakan promo besar di waktu yang sama.

Kenapa Insight Itu Penting?

Bagaimana Cara Menemukan Insight?

Berikut langkah umum yang bisa kamu ikuti:

Contoh

Apa Itu Data Insight?

Sebuah startup melihat konversi penjualannya stagnan. Setelah analisis:

Bayangkan kamu punya semua angka keuangan perusahaan, tapi tidak tahu kenapa biaya operasional melonjak.
Insight membantu kamu bertindak berdasarkan pemahaman, bukan tebakan.

Insight itu seperti “lampu yang menyala” di kepala saat kita memahami pola, hubungan, atau sebab-akibat dari data.

Karena insight mendorong aksi yang tepat. Tanpa insight, data hanyalah tumpukan angka.

• Data: Mayoritas pengguna mobile gagal menyelesaikan checkout.

• Insight: Halaman checkout tidak responsif di layar kecil.

• Aksi: Tim desain memperbaiki tampilan mobile → konversi naik 15%.

Insight bukan soal seberapa banyak data yang kamu miliki.

Tapi soal seberapa dalam kamu memahami makna di balik data itu.

1. Kumpulkan data yang relevan

   Jangan ambil semua data — fokus pada yang menjawab pertanyaan tertentu.

2. Bersihkan dan olah data

   Gunakan tools seperti Pandas, Excel, atau SQL untuk merapikan.

3. Visualisasikan data

   Grafik bisa mengungkap pola tersembunyi dengan cepat.

4. Lakukan analisis sederhana

   Lihat tren, perbandingan, atau anomali.

5. Interpretasi → Insight

   Tanyakan: “Kenapa ini terjadi?”, “Apa dampaknya?”

Tapi... apakah semua itu berarti kita memahami sesuatu?

Jawabannya: tidak selalu.

Karena data ≠ insight.

Data insight adalah pemahaman mendalam yang diperoleh dari data.

Ia bukan sekadar angka atau grafik — tapi cerita yang tersembunyi di balik data tersebut.