Insight vs Intuition: Haruskah Semua Keputusan Berdasarkan Data?

Kalau datanya bilang A, tapi feeling bilang B... mana yang kamu pilih?

Jesika

5/20/20251 min read

turned on monitoring screen
turned on monitoring screen

Di era serba digital seperti sekarang, kita hidup dalam dunia yang katanya "data-driven".

Apa Itu Data Insight?

Data insight adalah pemahaman yang diperoleh dari analisis data yang relevan, sering kali didukung oleh angka, tren, grafik, dan model prediktif.

Contoh:

Apa Itu Intuisi?

Perbandingan Singkat

Data Insight vs. Intuisi

Bayangkan kamu punya semua angka keuangan perusahaan, tapi tidak tahu kenapa biaya operasional melonjak.
Insight membantu kamu bertindak berdasarkan pemahaman, bukan tebakan.

Data menunjukkan bahwa traffic website meningkat 20% setiap kali kamu upload konten edukatif di hari Minggu malam.

Intuisi adalah pengetahuan yang datang dari pengalaman, insting, atau perasaan kuat tanpa proses analisis formal.

  • Ada cukup data historis

Misalnya kamu adalah manajer produk.
Data menunjukkan pengguna suka fitur A, tapi kamu merasa fitur B lebih cocok untuk arah jangka panjang.

Tapi mari jujur sebentar: pernahkah kamu membuat keputusan bukan berdasarkan data, tapi karena "feeling", intuisi, atau pengalaman?

Nah, inilah pertarungan klasik:

Apakah semua keputusan harus 100% berdasarkan data?

Insight seperti ini bisa diuji, diulang, dan divalidasi.

Contoh:

“Kayaknya pelanggan bakal suka fitur ini.” atau“Feeling gue, kita harus tunda launching bulan ini.”

Sering kali digunakan:

  • Data tidak lengkap

  • Keputusan harus cepat

  • Ada pengalaman historis kuat

Studi Kasus: Gabungan yang Ideal

Kapan Harus Gunakan Data? Kapan Gunakan Intuisi?

Gunakan Data Insight saat:

Apa solusinya?

  • Waktu cukup untuk analisis

  • Keputusan berdampak besar

  • Ada kebutuhan untuk justifikasi ke stakeholder

Gunakan Data Intuisi saat:

  • Data tidak tersedia atau tidak lengkap

  • Waktu terbatas, situasi darurat

  • Kamu punya pengalaman kuat di domain tersebut

  • Butuh kreativitas dan eksperimen awal

  • Gunakan data untuk validasi jangka pendek (A/B testing)

  • Gunakan intuisi untuk eksperimen fitur baru dengan kontrol terbatas

Data bisa membimbing. Intuisi bisa menavigasi. Keduanya saling melengkapi.

Jadi, haruskah semua keputusan berdasarkan data?

Dan ternyata... berhasil?